7 Kondisi di Mana Sebaiknya Tak Lakukan Pijat Bayi

Pijat bayi saat kondisi kesehatan bayi sedang menurun oleh sebagian besar orang terutama dengan bersuku Jawa. Cara memijat bayi yang benar adalah alternatif yang sering dilakukan agar bayi sehat di samping pengobatan medis. Memang sah-sah saja ya Bunda, bahkan jika memijat si Kecil dilakukan dengan cara yang benar, itu akan membuatnya rileks dan nyaman.
Meski begitu, Bunda harus memperhatikan kondisi-kondisi bayi di mana sebenarnya tidak disarankan dan menjadi larangan memijat bayi. Jadi, kapan saja sebaiknya bayi tidak dipijat? Berikut ulasan selengkapnya.
Bayi demam atau infeksi
Banyak yang mengatakan bahwa memijat bayi saat kondisi kesehatan bayi tidak baik misalnya demam akan menurunkan suhu tubuhnya. Namun jangan salah, Bunda. Anda justru disarankan untuk tidak memijat bayi saat suhu tubuhnya sedang tinggi. Badan yang panas akan membuat si Kecil kesakitan saat dipijat.
Jika memang harus memijatnya, tunggu hingga suhunya turun, ya. Dan, lakukan cara memijat bayi yang benar agar si Kecil merasa nyaman dan kesehatannya segera pulih.
Bayi bermasalah dengan jantung
Jangan sesekali memijat bayi Anda jika si Kecil memiliki masalah dengan jantungnya ya, Bunda. cara memijat bayi yang benar mungkin tidak bekerja dengan baik pada buah hati Anda dan dikhawatirkan justru malah menimbulkan efek yang tidak dinginkan. Jika bayi Anda tidak sehat, jangan memijitnya. Sebaliknya, konsultasikan dengan dokter yang biasa menanganinya.
Bayi mengalami kejang
Sentuhan atau pijatan pada bayi bisa saja membuat bayi terkejut dan kejangnya kambuh. Bunda sebaiknya berhati-hati dan menghindari melakukan pijat bayi saat si Kecil dalam periode mudah kejang. Meskipun Bunda sudah mengantongi cara memijat bayi yang benar, jangan coba-coba memijatnya di kondisi seperti itu, ya!
Bayi mengalami iritasi kulit atau ruam-ruam
kulit bayi sangat sensitif terhadap tekanan yang keras, apalagi saat kulitnya sedang mengalami ruam, iritasi atau memar. Bunda sendiri pasti bisa membayangkan betapa sakitnya saat kulit ruam dan terpakasa dipijit, bukan? Karena itulah, stop dulu keinginan untuk memijat bayi demi kenyamanan si Kecil.
Bayi baru mendapat imunisasi
Jangan langsung memberi pijatan pada bayi saat ia baru menerima suntik imunisasi, Bunda! Biarkan selama setidaknya 48 jam atau 2 hari setelah menerima imunisasi. Hal ini disebabkan agar obat terbawa aliran darah dengan sempurna hingga ke seluruh tubuh.
Bayi baru saja selesai makan
Setelah bayi makan, istirahatkan dulu sekitar 30 menit sebelum menerima pijatan. Memijat bayi sesaat setelah ia makan akan membuat si Kecil muntah apalagi jika melakukan pijat di bagian perut dan dada.
Bayi yang sedang tertidur
Banyak yang mengatakan melakukan cara memijat bayi yang benar saat si Kecil sedang tidur memberikan banyak manfaat. Namun tolong pikirkan, Bunda. Apakah Anda tega membuat bayi terbangun saat sedang tidur karena pijatan Anda? Sebaiknya jangan ya, Bunda!
Kesimpulannya, cara memijat bayi yang benar bukan hanya soal teknik ya, Bunda. namun waktu atau kondisi tertentu juga perlu diperhatikan mengenai boleh tidaknya memijat bayi Anda. Semoga bermanfaat!
Related Posts
-
Hal Kecil Yang Sebaiknya Ibu Lakukan Untuk Merawat Bayi Prematur
No Comments | Feb 22, 2017 -
Saat Hamil, Ibu Harus Menyusui. Berbahayakah?
No Comments | Jan 19, 2017 -
Mencegah Balita Keracuanan Dan Pertolongan Pertama Ketika Balita Keracunan
No Comments | Oct 6, 2017 -
Penyebab Ruam Popok dan Cara Mengatasinya
No Comments | Jun 16, 2016